Fungsi Sensor Map, Cara Kerja dan Efek Sensor MAP pada Mesin Injeksi

Perkembangan pada industri otomotif memang cukup cepat, ada banyak teknologi baru yang muncul. Salah satunya ada sensor MAP atau Manifold Absolute Pressure yang cukup bermanfaat. Adapun terdapat fungsi sensor MAP yang dapat mendeteksi berbagai hal pada mesin.

Penggunaan sensor MAP ini mampu untuk mengukur tekanan, mengirim informasi tekanan udara dan lainnya. Hal tersebut sangat berguna pada mesin kendaraan roda 2 maupun 4. Untuk lebih jauh mengenal MAP dan fungsinya bisa simak ulasan berikut:

Apa itu MAP atau Manifold absolute Pressure pada Mesin Injeksi?

Suatu teknologi yang dikembangkan untuk memudahkan dalam pekerjaan. Selain itu, kehadiran teknologi baru dan canggih akan dapat meminimalisir kesalahan ataupun kegagalan dalam pekerjaan. Salah satunya, terdapat teknologi Sensor MAP atau kependekan dari Manifold Absolute Pressure.

Dimana, MAP sensor ini merupakan sebuah sensor yang diterapkan pada sistem kontrol elektronik mesin pembakaran internal. Biasanya, mesin memakai sensor MAP ini adalah yang menggunakan bahan bakar injeksi. Fungsi sensor MAP ini akan memberikan sebuah informasi tekanan manifold ke ECU dengan cepat dan otomatis.

Sensor MAP merupakan suatu sensor yang dipasang di intake manifold mesin mobil. Keberadaan sensor MAP cukup berguna pada mesin kendaraan untuk membantu dalam penanganan tekanan udara. Dimana, pengelolaan tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja mesin.

Fungsi Sensor MAP pada Mesin Injeksi

Teknologi Sensor MAP yang diterapkan pada kendaraan memang cukup penting. Dimana, hal tersebut dipakai untuk berbagai kegunaan dalam kinerja mesin dengan baik. Namun, sensor MAP ini hanya diterapkan pada mesin injeksi.

Sensor MAP pada mesin injeksi memiliki kemampuan untuk membantu dalam deteksi tekanan udara. Namun, lebih dari itu fungsi sensor MAP cukuplah penting seperti pengelolaan untuk mengukur dan menghambat silicon chip. Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi sensor MAP, dapat simak uraian berikut:

1. Dapat Mendeteksi kevakuman Intake Manifold

Pada manifold absolute pressure, apabila diterapkan memiliki fungsi untuk mendeteksi tingkat kevakuman. Dalam hal ini, sensor MAP akan mengetahui kevakuman tersebut pada bagian intake manifold. Penting sekali untuk mengetahui tingkat kevakuman tersebut, agar mengetahui kinerja dari mesin tersebut.

Dimana, tingkat kevakuman sebuah intake manifold dapat dikatakan normal yakni dilihat dari ketika mesin sedang menyala. Apabila, semakin kecil dari tarikan gas, maka akan semakin kecil juga tekanan vakum. Hal tersebut, juga dapat dikatakan sebaliknya.

Jadi, apabila gas semakin besar, maka tingkat kevakuman pada intake manifold akan besar. Namun, pada posisi idle nantinya vale throttle akan otomatis menutup hambatan udara. Sensor MAP ini memiliki peran penting dalam pendeteksian tingkat kevakuman tersebut.

2. Dapat Mengukur Tekanan Udara

Berikutnya, fungsi sensor MAP yang paling penting adalah dapat mengukur tekanan udara. Dimana, pada Manifold absolut pressure yang diterapkan pada mesin EFI akan dapat mengukur besar kecilnya tekanan udara. Pengukuran tersebut berada di bagian intake manifold ketika proses pembakaran.

Ketika proses pengukuran tersebut terjadi, sensor MAP ini akan menggunakan selang vakum. Kemudian, selang tersebut akan memberikan informasi kepada MAP. Dengan begitu, MAP akan mengetahui tingkat atau nilai dari kevakuman intake manifold.

3. Dapat Mengirimkan Informasi Tekanan Udara Manifold ke ECU

Penerapan teknologi manifold absolut pressure ini dapat memberikan informasi kepada elektronik control unit atau yang dikenal ECU. Dimana, informasi yang dikirimkan tersebut berupa data tekanan manifold. Data tersebut terkirim secara otomatis dan langsung.

Apabila data informasi yang dikirimkan tersebut sudah diterima oleh ECU. Maka, nantinya komponen tersebut lah yang akan jadi suatu patokan mengenai kondisi dari sensor MAP. ECU yang ada di mesin injeksi mempunyai tanggung jawab dengan penuh akan keseluruhan proses pada injeksi.

4. Dapat menentukan Nilai Hambatan Silicon Chip

Fungsi terakhir dari adanya teknologi sensor MAP adalah dapat menentukan nilai hambatan dari silicon chip. Fungsi ini cukup memiliki peran penting dalam kinerja mesin. Dimana, silicon chip merupakan komponen yang akan mendukung kinerja dari sensor MAP.

Silicon chip ini akan membantu untuk mengukur dan mengatur terkait bahan bakar yang akan dilakukan injeksi. Dimana, bahan bakar tersebut nantinya akan dilalui proses pembakaran pada ruang pembakaran. Dengan begitu, pendeteksian pada silicon chip ini penting untuk dikontrol.

MAP dapat menentukan hambatan dari silicon chip, jika hambatannya besar maka akan membuat tegangan besar. Apabila itu terjadi, maka bahan bakar yang akan masuk pada ruang pembakaran semakin banyak. Hal tersebut, berlaku sebaliknya.

Cara Kerja MAP pada Mesin Injeksi

Setelah mengetahui mengenai sensor MAP beserta fungsi sensor MAP yang cukup penting dalam kinerja pada mesin injeksi, berikutnya mengenai cara kerja dari MAP. Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka suatu teknologi memiliki cara kerjanya sendiri.

Hal tersebut, juga sama seperti pada MAP yang memiliki cara kerjanya sendiri. Dimana, Sensor MAP ini memiliki tiga terminal dengan satu selang vakum. Pada selang vakum akan terhubung dengan bagian intake manifold.

Terdapat tiga terminal yakni terminal VC, E2, dan juga terminal PIM. Untuk cara kerjanya simak yang berikut:

  • Pertama MAP sensor akan mengukur tekanan yang ada pada bagian intake manifold menggunakan selang vakum. Pada selang vakum tersebut sudah dihubungkan dengan intake manifold.
  • Kevakuman terjadi ketika mesin menyala. Hal tersebut disebabkan oleh adanya throttle yang menghambat udara mengalir dalam silinder. Ketika throttle terbuka, maka vakum tidak akan hilang karena tetap ada hambatan.
  • Pada sensor MAP terdapat silicon chip yang akan merubah tekanan sesuai dengan yang ada pada tekanan intake manifold. Terdapat dua sisi, untuk sisi satu terhubung pada tekanan intake manifold. Lalu sisi lainnya terhubung ruang vakum.
  • Tegangan sinyal dari ECU akan ke terminal VC. Lalu, tegangan tersebut akan melewati silicon chip. Selanjutnya, akan dikirimkan ke terminal PIM dan nantinya akan diproses dan dikirimkan lagi ke ECU sebagai signal output.

Efek yang Ditimbulkan Ketika MAP Sensor Rusak

Keberadaan dari adanya sensor MAP ini memang cukup penting. Dimana, fungsi sensor MAP seperti yang dijelaskan diatas diterapkan pada mesin injeksi. Memiliki peran penting untuk mengukur dan mengatur tekanan udara yang keluar masuk pada mesin.

Tentunya, hal tersebut akan dipengaruhi oleh berbagai dukungan dari komponen penting lainnya. Apabila MAP sensor ini rusak maka akan ada efek yang dirasakan pada mesin maupun kendaraan. Adapun, berikut beberapa efek ketika MAP sensor mengalami kerusakan:

  • Pemakaian bahan bakar akan semakin boros. Pasalnya, dalam tekanan pada MAP memiliki peran penting di dalam pengaturan bahan bakar untuk proses pembakaran.
  • Lambatnya akselerasi pada mesin.
  • Mesin akan terasa kasar, apalagi ketika masuk pada putaran idle.
  • Memiliki campuran bahan bakar dengan udara yang tidak sesuai atau terlalu gemuk.
  • Membuat tenaga mesin melemah.
  • Bisa membuat lampu injeksi pada mesin EFI aktif.

Itulah tadi beberapa hal mengenai MAP sensor yang cukup penting dalam penerapannya di mesin injeksi. Dimana, fungsi MAP sensor berperan penting dalam hal yang berkaitan dengan tekanan udara pada mesin. Untuk melakukan fungsinya dengan baik, MAP didukung beberapa komponen penting dengan terminal serta selang vakum.